Wednesday, April 21, 2010

Teknik Sukses Bersanggama


Hikayat gairah seks pasangan suami istri menurut tafsir ajaran kitab seks negeri Tingkok kuno Su Ni Jing (The Classis of Elemental Maid) dimulai dari menunggalnya pikiran dalam ketertarikan yang menumbuhkan buah rasa cinta yang pada akhirnya akan membawa gairah. Gairah inilah yang menumbuhkan hasrat seks. Hasrat seks yang menggebu pada strata awal ketika memasuki gerbang pintu pernikahan. Sesungguhnya seks hanya akan memiliki rasa kepuasan sejati apabila dilakukan oleh dua orang yang saling mencintai dan rela melakukannya, perlu diketahui seks bukan hanya sekedar budak nafsu, namun, seks itu merupakan suatu perwujudan kasih sayang yang manunggal dan romantis dalam berhubungan suami istri.




Seks yang tidak disertai rasa cinta kasih adalah seks fisik yang setara dengan pemerkosaan dan ini merupakan pelecehan serta suatu tindakan kekejian, hal ini kebanyakan hanya memperoleh kepuasan dari penyaluran nafsu atau nampak puas secara kosmetis, pasalnya mereka hanya akan puas dalam demensi fisik dan tidak demensi psikologi, padahal dalam berhubungan seks, unsur psikologi ini berperan sangatlah penting. maka dari itu mantapkanlah cinta agar seks Anda bisa semakin mantap. Dan rasa cinta itu pun harus dilakukan secara terbuka tanpa paksaan, karena cinta dengan paksa justru akan kehilangan maknanya. Cinta.

Seperti yang diterangkan sebuah puisi cinta negeri Tiongkok kuno : Mencintai seseorang memang sangat tidak gampang, dengan sesungguh-sungguhnya mencintai seseorang lebih dari tidak gampang, maka hargailah cinta Anda bersama pasangan Anda, karena cinta yang sangat berharga tak dapat dinilai dengan harga.

Dalam kitab seks negeri bambu tirai di jelaskan, bahwa ada beberapa keluhuran yang terpenting dalam berhubungan seks hingga sukses, yakni : harus memiliki rasa cinta, tulus iklas, rasa berketurunan, nafsu positif, bertanggung jawab, setia dan sukarela. Bila hal yang di atas tak dapat dipenuhi, maka unsur keluhuran itu akan menjadi hambar atau tidak berarti lagi. Cermin berhunbungan seks akan luntur apa bila pegangan : Kesetian diracuni oleh perselingkuhan. Cinta dibagi dengan orang lain. Pengabdian dibalik dengan paksa .

Inilah sebabnya para Taoshe (pandeta) di negeri Tiongkok selalu memberikan nasehat kala seseorang yang akan menikah. Sehingga ketika bersenggama keluhuran itu akan terjamin. Salah satu nasehat yang terpopuler adalah : " Antara pria dan wanita yang melakukan hubungan seks, ibarat seorang seniman pembuat guci atau vas yang dibuatnya. Tanah liat mentah harus dipijat dengan tenaga dan gairah untuk memciptakan model kasarnya. Kemudian dihaluskan dengan tangan dan dipilin dengan halus, dan memakai air hingga basah untuk membuat bentuk yang indah. Selanjutnya harus dibakar dengan api agar bentuk guci itu menjadi sempurna. Api itu tiada lain, yaitu saat orgasme dalam bersenggama.

Dalam kitab Su Ni Jing tercatat beberapa unsur mengenai teknik sukses dalam bersenggama :

Persiapan Pria : Sebelum melakukan berhubungan seks, seseorang pria perlu serangkaian persiapan, terutama ketenangan, bergairah, kesetabilan napas, kemampuan seks, dan vitalitas seksual, jika perlu akan lebih baik mengkonsumsi obat kuat, suplement atau vitamin. Dengan demikian agar dapat melakukan hubungan seks secara optimal, dalam arti hubungan seks yang berulang.

Persiapan Wanita : Bagi wanita juga perlu ada persiapan sebelum bersenggama, yaitu mengolah tuhuh dengan pola : persiapan mental, busana yang menggairahkan, melembutkan kulit, dan menyegarkan napas. maka dengan demikian wanita akan siap bersenggama, sanggup melayani dan menikmati berbagai variasi.

Konsentrasi : Sewaktu sedang melakukan senggama harus terkonsentrasi kesana, pikiran harus santai. dan merasa bahwa Anda sedang bersama orang yang paling Anda cintai.

Inisiatif : Dalam bersenggama maka masing-masing pasangan harus mengambil inisiatif untuk merangsang terlebih dahulu, dengan demikian maka akan tercipta suatu permulaan yang romantis, pria atau pun wanita yang memulainya tidak ada masalahnya.

Setulus Hati : Pada saat bersenggama harus ada setulus hatinya rasa cinta dan gairah berjalan sesama, dan benar-benar merasa bahwa Anda sangat mencintai pasangan Anda, sebab tanpa hati yang tulus meski pun seberapa cantik pasangan Anda, namun, tetap tak berperasaan.

Ruangan dan Suasana : Ruang dan suasana hendaknya selalu diatur, dengan penataan yang benar, ranjang yang bersih. Ruangannya juga harus harus bersirkulasi udara, jangan terlalu panas, lebih baik berhawa agak dingin, jangan terlalu terang, dan berikan sedikit wewangian agar suasana lebih romantis. Ini bukanlah suatu keharusan, namun, merupakan hal yang patut diperhatikan, apabila Anda hendak sukses dalam bersenggama maka dengan ruangan yang demikian setidaknya dapat berpengaruh hingga 30%. Itulah sebabnya dalam cerita seks Tiongkok kuno, ranjang Kaisar selalu banyak persiapan pendahuluan sebelum permainan seks dilakukan.

Pose Variasi : Catatan tentang seks dari kitab negeri tirai bambu sangat mempesona, dan mereka biasanya menulis dalam berbagai tingkatan, mulai dari karya kaisar/sastrawan dengan puisi yang anggun, hingga memggambarkan berbagai pose dan variasi dalam berhubungan seks. Pose-pose dan variasi ini sangat berarti bagi mereka yang ingin sukses dalam bersenggama, diantaranya :

* "Naga Bermanin Mutiara di Langit" Posisi ini sangat umum, pria berada di atas dan wanita di bawah. Bagi pengantin baru posisi ini akan memberikan kesuksesan yang tinggi.
* "Merantai Pagar Bambu" wanita berdiri dengan kaki sedikit membuka, lelaki berdiri di depan dan mengangkat pantat wanita, sementara wanita menggamit sembari jinjit, kaki wanita di lilitkan, hingga keduanya saling merapat.
* "Menabuh Genderang di Tenggah Awan" Posisi ini menggambarkan rangsangan pemanasan, lelaki duduk dan kakinya agak menancap, namun, tidak kaku, sementara wanita bertimpuh di depannya, melakukan rangsangan di sekitar organ pria dengan elusan halus, dan tangannya memegang organ dengan lembut, lalu gesekan organ pria pada payudara seperti menabuh genderang.
* "Kodok Melompak dari Daun Teratai" Posisi wanita menungging, tangan pada pangkal kasur dan memegang secara erat, sedangkan posisi pantat agak menyudut dan bergoyang maju mundur, sementara lelaki dari belakang menahan pinggul.
* "Sepasang Bangau Bercanda di Tepi Danau" Posisi yang dilakukan, wanita merebah ditepi ranjang, kakinya menjuntai ke bawah, posisi lelaki berdiri di depan dengan kaki kiri agak lurus dan kaki kanan ditekuk, lalu melakukan penetrasi, sementara kaki wanita diangkat ke atas dalam posisi lilitan, lalu lakukan kontraksi dengan pelahan-lahan.

Maksimal : Sewaktu melakukan berhubungan seks jangan terburu nafsu, usahakan pemanasan yang lebih lama, agar dapat membawa pasangan Anda kepuncak kenikmatan, karena bila pasangan Anda belum terangsang berat, maka vagina belum cukup terlumasi justru Anda minta dimasukan, hal seperti ini akan membuat semuanya kurang maksimal.

Orgasme : agar sukses dalam berhubungan seks, maka hendaknya berusaha menciptakan orgasme bersama, sementara Anda harus pandai-pandai membawa diri, tunggu sejenak manakala pasangan Anda belum siap, namun, bila merasakan sudah tiba saatnya , maka silakan Anda untuk memenyerbu habis-habisan.


Apa Ukuran Sukses Pria Dalam Hubungan Seks ?


Lelaki selalu mengukur sukses dalam seks dengan orgasme. Jika wanita pasangannya tidak mencapai orgasme, lelaki akan merengut selama berjam-jam. Itulah sebabnya mengapa wanita merasa terpaksa berbuat sebaik-baiknya dalam seks sekalipun dia tidak sedang bernafsu. Untuk menyenangkan pasangannya, wanita bahkan rela berpura-pura merasakan kenikmatan (orgasme).

Meskipun wanita ingin memuaskan lelaki pasangannya, tetapi kepuasan lelaki bukan sebab utama yang dirasakan wanita. Itu tidak memberikan rangsangan fisik yang diperlukan wanita untuk mencapai orgasme. Kepuasan total dalam seks yang dirasakan wanita adalah apabila wanita berhasil memuaskan lelaki, sekaligus dirinya sendiri juga puas karena lelaki pasangannya mampu membuatnya orgasme.

Sebaliknya, kepuasan dan kenikmatan sang lelaki ditimbulkan oleh kepuasan wanita pasangannya. Jika sang wanita tidak mencapai orgasme, lelaki secara keliru akan menganggap wanita pasangannya tidak puas. Kecenderungan ini dapat diatasi jika sang lelaki memahami bahwa wanita dapat dipuaskan tanpa harus membuatnya orgasme.

Sudah tentu akan melegakan kedua pasangan ketika pihak lelaki memahami bahwa wanita kadang-kadang dapat saja dipuaskan tanpa harus membuatnya orgasme. Jadi, lelaki dapat menghentikan pengukuran terhadap keberhasilan seksualnya dengan ukuran tercapainya orgasme oleh wanita pasangannya. Sebagai gantinya, sang lelaki dapat mengukur keberhasilannya dengan kepuasan yang dirasakan sang wanita dengan atau tanpa orgasme.

Lelaki ingin wanita pasangannya merasa terpuaskan, tetapi secara keliru menganggap bahwa apa yang membuatnya bahagia juga akan membuat wanita bahagia. Kepuasan seks pada wanita lebih kompleks daripada lelaki. Wanita memerlukan lelaki yang memiliki sentuhan yang terampil, waktu yang banyak, dan sikap penuh kasih sayang. Bagi lelaki, pada saat nafsu seksnya bangkit, maka sudah menjadi bakat alamiahnya bahwa dia ingin cepat-cepat mencapai orgasme.

Memang, dari sudut pandang lelaki, wanita terlalu lama untuk mencapai orgasme. Sedang dari sudut pandang wanita lelakilah yang terlalu cepat . Masalah ini mudah dipecahkan jika lelaki mulai memahami bagaimana cara memperpanjang pengalaman seksual untuk memuaskan kebutuhan dasar wanita pasangannya. Sekali wanita pasangannya terpuaskan, maka pada kesempatan lain sang wanita akan lebih mendukung jika sang lelaki tidak mau hubungan seksnya berlangsung terlalu lama.

Lelaki harus pintar mengatur ritme seksualnya. Kadang-kadang dia perlu memperpanjang waktu bercintanya agar wanita dapat mencapai orgasme. Lain kali, ketika wanita tidak dalam suasana hati yang cocok untuk mencapai orgasme, sang lelaki dapat menikmati kebebasannya untuk mencapai orgasme secepatnya. Dia ibarat pelari estafet yang berlari ke garis finis. Pada saat lain, dia bagaikan pelari jarak jauh dan harus mengatur napasnya agar tahan lama sampai ke garis finis.

Bangun Kemesraan, Hubungan Intim Menjadi Sukses!


Kompasianer, saya berbagi cerita ya,

Simaklah pengalaman seorang teman yang dituturkan saat istirahat makan siang di kantornya. Malam itu Ira hanya melulurkan balsem sambil memijat lembut tubuh sang suami yang pegal-pegal. Beberapa menit kemudian mereka sudah seru bergumul mesra diakhiri orgasme sangat dalam dan membahagiakan.

ini artikel lama yang pernah tayang di Kompas.com 1 Nov 2008 karena masih relevan dengan sikon, maka diposting disini, mungkin bisa diambil manfaatnya.

Pijatan adalah obat mujarab untuk menghilangkan penyakit jenuh dan kehilangan gairah seks dalam rumah tangga. “Kenapa tidak menggunakan pijat sebagai sarana rileksasi sekaligus rekreasi bagi jiwa suami istri” demikian saya selalu bertanya.

Pijatan yang dimaksud disini, yaitu suatu aktivitas yang dilakukan bersama pasangan dengan atau tanpa maksud untuk melakukan hubungan intim. “Hasil survei pada banyak pasangan, saling pijat itu hampir selalu berakhir dengan hubungan suami istri yang terasa lebih mesra dan hampir dipastikan mencapai orgasme bersama,”

Wajar jika terjadi orgasme dalam hubungan seks yang berawal dari pijat tersebut. Sebab, pijatan lembut penuh kasih sayang itu meletupkan dan memijarkan energi kasih suami istri, sehingga menghasilkan kemesraan. “Akan berakhir dengan perasaan bahagia,”

Kesempatan pijat itu adalah waktu bagi suami istri untuk saling mengenal dan menghargai setiap jengkal tubuh pasangan. Juga untuk mengenali daerah erotis masing-masing. “Dibutuhkan partisipasi bersama agar bersama mencapai klimaks.

Ilustrasi...

hahaaaa saya ngakak sendiri, lihat gambar ini, pose orang saling pijat atau ekspresi wajah istri yg tertindih keberatan badan suaminya.?

Suami istri sebaiknya bersikap saling responsif. Tak harus ada jeritan atau erangan dalam berhubungan seks, tetapi sikap pasif dan dingin sebaiknya juga dijauhi,”

Suami istri, terlebih yang sudah lama berumah tangga, sebaiknya tak perlu malu-malu lagi untuk memberitahu pasangannya apa yang diinginkan. “Katakan saja bagian mana yang memberi sensasi menyenangkan dan menimbulkan gairah.

Bila tak suka posisi atau gerakan tertentu, katakan saja terus terang. Hal ini sangat penting untuk selalu diutarakan dua arah, sebab inilah kunci kelanggengan hidup berpasangan.”

Namun, yang perlu diingat dalam menyampaikan keinginan kepada pasangan adalah tutur kata manis dan tidak terkesan bossy. Kebiasaan mendikte, apalagi seolah menggurui, harus dibuang jauh-jauh. “Mintalah dengan tulus dan sampaikan dengan lembut manja. Insya Allah kemesraan pasangan suami istri selalu terjaga,”

Bukan hanya berteori, ini ada panduan praktis untuk Anda. Latihan berikut akan memberi kehangatan pada Anda dan pasangan. Yang perlu diingat, jangan fokuskan pada sanggama sebagai dasar tujuan. Nikmati saja saat menerima dan memberi sentuhan lembut serta kala masing-masing bertutur mesra.

1. Mulailah membangun kemesraan dengan memandangi mata pasangan penuh rasa sayang. Lakukan ciuman lembut ke muka pasangan, leher, dan bibir. Embuskan kata-kata cinta yang tulus dan tak dibuat-buat atau berlebihan. Bantulah pasangan untuk merasa dicintai dan dibutuhkan.

2. Raihlah tangannya lalu arahkan ke bagian yang Anda inginkan untuk dia belai. Lakukan hal yang sama padanya. Bukan tangan saja yang bisa digunakan untuk membelai. Gunakan juga lidah untuk menyelusuri bagian-bagian sensitif. Lidah yang basah dan hangat sangat efektif memacu letupan gairah.

3. Berikan porsi waktu yang lebih lama untuk saling memijat, membelai, dan lainnya, sebagai bentuk pemanasan yang efektif untuk rileksasi bagi jiwa Anda dan pasangan. Teruskan rileksasi itu dengan rekreasi jiwa. Caranya, bergerilyalah dalam mencumbu pasangan Anda!

4. Dalam berhubungan intim, sikap egois harus dihilangkan. Jika ingin memperoleh hasil maksimal, Anda juga harus memberi maksimal.


salam bahagia untuk semua, semoga bermanfaat